OPINI-Sekretaris LPBH-NU Ribut Baidi mengaku ikut berduka atas wafatnya ketua PCNU Pamekasan, KH Taufik Hasyim bersama istrinya. Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Anom Palengaan, meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan Probolinggo. Sabtu 14 Juni 2025. Pukul 02.00 wib.
Sekretaris LPBH-NU Pamekasan Periode 2021-2025, mengaku wafatnya KH Taufik membuat warga NU semua sedih, menangis, bahkan semangat perjuangan seakan runtuh karena ditinggal beliau secara tiba-tiba dan tanpa tanda-tanda bahwa beliau akan kembali ke hadirat Alloh SWT.
Saya mendoakan untuk segala kebaikan beliau semoga khusnul khotimah, keluarganya pun sabar dan tabah serta semuanya bisa melanjutkan amal sholeh juga sikap-sikap kehidupan keagamaan yang pernah dilakukan beliau.
Kalau saya menilai KH Taufik Hasyim adalah Kiai, Ketua, dan Pejuang sejati yang tak kenal lelah dalam membimbing umat. Tidak hanya waktu yang beliau dedikasikan terhadap Agama Islam, NKRI, NU maupun masyarakat, tetapi juga harta bahkan mungkin waktu-waktu kebersamaan dengan keluarga beliau harus ditinggalkan demi amanah yang diemban.
Meskipun saya tak sedekat sahabat-sahabat di Kepengurusan PC NU Pamekasan dengan beliau, saya yang diminta beliau tahun 2021 untuk menjadi Sekretaris LPBH-NU. Saya langsung menyatakan bersedia dengan tujuan untuk mengabdikan diri barangkali ada setitik nilai dari profesi saya yang dapat berguna di organisasi mulia ini. Saya pasti mengabdi sepanjang saya masih mampu untuk berbuat dan berkarya bersama sahabat-sahabat lain di NU Pamekasan.
Saya merasa telah diajarkan bagaimana selayaknya memfungsikan keilmuan dan keahlian di profesi masing-masing dengan ikhlas dan semangat perjuangan.
Sadar bahwa harapan beliau terhadap saya dan pengurus lainnya di LPBH-NU Pamekasan jauh panggang dari pada api, tapi beliau tetap menaruh harapan besar bahwa LPBH-NU Pamekasan terus eksis, berguna, dan bermanfaat untuk warga NU maupun masyarakat secara umum.
Wafatnya KH Taufik Hasyim maka warga NU dan masyarakat Bumi Gerbang Salam kehilangan Beliau. Semoga kita semua yang ditinggalkan mampu meneruskan perjuangan Beliau selama hidup di dunia ini dengan penuh integritas dan keikhlasan. Selamat jalan Guru. Semoga Rosulullah SAW dan Para Muassis (Pendiri) NU menyambut panjenengan bersama isteri tercinta. Aamiin.
