OPINI-KORAN TIMES-Sistem pembelajaran adalah rangkaian kegiatan yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dimana sistem tersebut dapat meliputi komponen-komponen seperti peserta didik, pendidik, tujuan, materi, metode, dan situasi.
Tujuan dari sistem itu sendiri yaitu untuk mengembangkan kreativitas berfikir dan kompetensi siswa sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat sesuai dengan prosedur dan dapat meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Namun pada sistem pembelajaran saat ini banyak menjumpai hal-hal yang dapat menghambat jalannya system pembelajaran khususnya pembelajaran SKI terutama di kalangan Madrasah.
Adapun hambatan- hambatan tersebut diantaranya kurangnya sarana dan prasarana, kurang waktu pembelajaran, pembelajaran monoton, latar belakang peserta didik yang berbada, latar belakang pendidikan guru yang tidak berkompeten dan kurangnya kerja sama antara orang tua siswa dan guru.
Adanya kesulitan-kesulitan yang muncul yang dapat mempengaruhi prestasi akademik dan proses pendidikan sehingga di perlukan adanya serangkaian strategi dan Intervensi yang berbeda seperti masalah fokus, masalah dalam membaca, menulis, dan kecepatan pemprosesan. Dalam hal ini seorang pendidik harus mampu, jeli dan tanggap dalam menghadapi masalah tersebut.
Pembelajaran SKI
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan sejarah perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam beribadah, bermuamalah, dan berakhlak serta dalam mengembangkan system kehidupan atau menyebarkan ajaran Islam yang di landasi akidah.
Adapun tujuan dari mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) ini adalah untuk membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah di bangun oleh Rasulullah SAW. Dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam serta mengenalkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam, mengenalkan perubahan-perubahan kehidupan dan peradaban masyarakat yang di bawa Islam.
Namun dalam mempelajari SKI ini terutama di kalangan Madrasah banyak menjumpai kesulitan-idak sesuai konsep pembelajaran dan tujuan pembelajaran itu sendiri.
Adapun kesulitan-kesulitan tersebut
merujuk pada berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk belajar yang sangat bervariasi dari tingkat ringan hingga sangat berat dan dari cakupan yang sempit hingga luas. Salah satu tantangan utama dalam dunia pendidikan saat ini adalah perubahan paradigma dalam proses pembelajaran.
Model pendidikan tradisional yang bersifat top-down dan berpusat pada guru perlahan-
lahan mulai di tinggalkan demi pendekatan yang lebih kolaboratif dan berpusat pada siswa.
Problematika Pembelajaran SKI
Dalam pembelajaran SKI ini terutama di kalangan Madrasah banyak menjumpai beberapa problematika yang harus tangani dan di selesaikan dimana problematika itu sendiri adalah sesuatu yang menimbulkan masalah, persoalan, atau situasi tertentu yang membutuhkan penyelesaiai karena terdapat ketidaksesuaian antara teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi.
Kaitannya dengan proses pembelajaran maka kendala atau persoalan dalam proses belajar mengajar harus di pecahkan agar tercapai tujuan yang maksimal. Dengan mengembangkan tujuan yang realistis dan memantau kemajuan dapat memotivasi pelajar, sementara jadwal yang terstruktur dan mencari dukungan untuk konsep yang sulit itu sangat penting. Menyesuaikan strategi belajar agar sesuai dengan gaya belajardan menggunakan teknologi untuk pembelajaran yang di sesuaikan dapat mengatasi hambatan.
Adapun jenis media pembelajaran yang dapat di gunakan dalam pembelajaran SKI khususnya di Madrasah di antaranya yaitu media visual yang dapat berupa gambar, media audio yang dapat berupa rekaman serta media audio visual yang dapat berupa film sejarah atau documenter tentang Sejarah.
Kebudayaan Islam
Beberapa contoh solusi yang dapat di lakukan untuk mengatasi problematika pembelajaran SKI ini diantaranya dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti KKG, bedah buku, diklat mata pelajaran SKI, mengunjungi cagar budaya atau museum. Semoga dengan solusi tersebut dapat mengatasi prolematika pembelajaran SKI khususnya di Madrasah.
Penulis Rositah guru MTS Ulumuddin Samboja dan Roisatul Khusna MI salafiyah sengon.
Tulisan opini ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis dan tidak termasuk tanggung jawab redaksi Koran Times.
Rubrik opini di koran Times terbuka untuk umum. Panjang tulisan maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata.
Harap sertakan riwayat hidup singkat, foto diri, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Kirimkan tulisan ke email: timeskoran@gmail.com.
Redaksi berhak untuk tidak menayangkan opini yang dikirimkan.