SURABAYA,KORAN TIMES-Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Jawa Timur (GAM JATIM) mencurigakan ada keterlibatan pihak PT Pertamina di regional, termasuk regional Jatimbalinus dalam dugaan pengoplosan BBM Pertalite dan Pertamax.

Penyampaian tersebut disampaikan
massa aksi di depan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Jl. Jagir Wonokromo No 88 Surabaya. Selasa (04/3/2025).

Korlap Aksi Kholik Firmansyah, menyampaikan bahwa dalam unjuk rasa mempertanyakan soal korupsi di Pertamina serta isu pengoplosan BBM.

“Jadi demo kali ini berangkat dari ketidakpuasan terhadap pelayanan terutama di direksi Pertamina karena banyak kejanggalan yang dibiarkan. Seperti kasus pengoplosan minyak, lalu korupsi yang belum diusut tuntas,” Tegas Kholik Firmansyah.

Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa tindakan pengoplosan BBM yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga adalah kasus besar dan berat, sebab tindakan korupsi ini tergolong langsung menjadikan masyarakat sebagai korban.

“Kasus ini sendiri membuat kerugian negara hingga Rp 193,7 Trilliun,” Tegas Kholik.

Selanjutnya, ia menyatakan korupsi BBM pertalite dan pertamax yang sudah ditangani oleh Kejagung dan sudah ditetapkan beberapa tersangka, namun amat disayangkan jika beberapa manager/pejabat PT. Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus (khususnya) tidak diperiksa dan dijebloskan, sebab disinyalir korupsi dan oplosan BBM melibatkan mereka..

“Gam Jatim duga kegiatan oplosan BBM pertalite dan pertamax adalah kegiatan terstruktur, masif dan sistematis dari hulu ke hilir. Artinya, kecurangan oplosan BBM ini melibatkan PT Pertamina di regional, termasuk regional Jatimbalinus,” Urainya.

READ  Kapolres Pamekasan Luruskan Disinformasi Penanganan Kasus Pemalsuan Surat Dokumen Tanah yang Menimpa Nenek Bahriyah

Pihaknya, menyampaikan bahwa dugaan tersebut diperkuat dengan beberapa bukti, termasuk diantaranya adanya truk tangki dan kapal yang tertangkap basah mengirim BBM Ilegal yang diduga hasil oplosan di daerah Tuban, Bojonegoro dan Surabaya.

Sedangkan PT Pertamina Patra Niaga yang berlokasi di Jl. Jagir Kecamatan Wonokromo Surabaya diketahui membawahi tiga regional, termasuk diantaranya Jawa timur, Bali
dan Nusatenggara timur dan barat.

“Dengan kata lain, mark up dan dugaan oplosan BBM tidak hanya terjadi di regional Jawa timur, namun juga di dua regional lainnya, yang tentunya menambah angka keuangan yang dicuri dari rakyat secara langsung,” Katanya.

Dalam aksi berlangsung pihak massa aksi menuntut dan meminta Kejagung RI sebagai berikut;

1. Eksekutif General Manager, Aji Anom Purwasakti, dan manager penjual dan manager keuangan di PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus ikut serta diperiksa terkait penjulan Pertamax oplosan.

2. Menteri BUMN segera copot dan bersih-bersih para pejabat rakus di PT Pertamina Patra Niaga
Regional Jatimbalinus utamanya Eksekutif GM dan Manager Pemasaran dan keuangan.

3. Bongkar seluruh aktivitas jual beli BBM illegal di Jawa timur yang disinyalir melibatkan pejabat Pertamina Patra Niaga Jatim.

Print Friendly, PDF & Email