JAKARTA, KORAN TIMES – Di tengah kehidupan yang terus berkembang, banyak orang yang menilai kesuksesan berdasarkan latar belakang keluarga. Namun, bagi Althur, kesuksesan sejati bukan hanya soal warisan, tetapi juga mengenai kemandirian dan usaha keras. Meski lahir di keluarga kaya, ia memutuskan untuk memulai perjalanan hidupnya dengan cara yang berbeda.
Sejak usia 18 tahun, Althur memilih untuk mandiri. Keputusannya ini bukan tanpa tantangan, mengingat berbagai fasilitas yang bisa ia nikmati dari kekayaan keluarganya. Namun, Althur menilai bahwa kemandirian adalah prinsip hidup yang harus diterapkan.
“Bagi saya, menjadi pria sejati adalah tentang berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung pada apapun, termasuk kekayaan keluarga,” jelas Althur melalui keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).
Seiring berjalannya waktu, Althur tidak hanya fokus pada karier pribadi, tetapi juga merambah ke beberapa sektor usaha. Ia terlibat dalam jual beli kendaraan dan sewa beli properti di Bali, yang berhasil dikelola dengan baik.
Di samping itu, Althur juga mengembangkan bisnis di sektor jasa, termasuk layanan law firm dan konsultan komunikasi corporate serta politik. Semua ini dijalankan dengan prinsip yang sama: mandiri, profesional, dan penuh integritas.
Selain menjalankan bisnisnya, Althur juga aktif berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada generasi muda mengenai pentingnya kemandirian.
“Kesuksesan bukan hanya tentang apa yang kita miliki, tetapi apa yang bisa kita berikan kepada orang lain,” tambahnya.
Dengan prinsip tersebut, Althur terus membuktikan bahwa kesuksesan sejati lebih ditentukan oleh usaha, kemandirian, dan integritas.
Melalui bisnis di sektor kendaraan, properti, serta konsultan hukum dan komunikasi, ia tidak hanya mengembangkan dirinya, tetapi juga memberikan kontribusi bagi sektor-sektor terkait.
Keberhasilannya menjadi contoh bahwa prinsip kemandirian yang diterapkan sejak muda dapat menghasilkan dampak yang positif dalam kehidupan profesional dan sosial.
