CIAMIS, KORAN TIMES – Universitas Siliwangi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Petani Jeruk Lemon di Desa Sukamulya sebagai Upaya Peningkatan Nilai Ekonomi melalui Produksi Dried Lemon dengan Teknologi Dehidrator dan Pemasaran Digital.” Senin (6/9/2024).

Program ini bertujuan memberdayakan petani di Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, melalui teknologi dehidrator elektrik dan pemasaran digital. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai bagian dari inisiatif nasional dalam rangka mendorong inovasi dan kemandirian ekonomi di sektor pertanian.

Peningkatan Nilai Tambah melalui Teknologi Dehidrator

Nurul Risti Mutiarasari, Ketua Tim Pengabdian dan dosen Program Studi Agribisnis Universitas Siliwangi, bersama timnya memperkenalkan teknologi dehidrator elektrik kepada para petani untuk mengolah jeruk lemon menjadi produk dried lemon (lemon kering).

“Dengan pengeringan yang efisien, para petani dapat memperpanjang masa simpan produk dan membuka peluang pasar yang lebih luas,” jelas Nurul.

Tim pengabdian juga memberikan pelatihan tentang pengemasan produk dried lemon, dengan fokus pada kemasan yang menarik untuk meningkatkan daya saing produk di pasar nasional maupun internasional.

“Kemasan yang baik menjadi faktor penting agar produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” tambahnya.

Pemasaran Digital: Memperluas Jangkauan Pasar

Tidak hanya fokus pada produksi, program ini juga mencakup pelatihan pemasaran digital. Para petani diajarkan cara memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk memperluas penjualan dried lemon mereka ke luar daerah. Witri Suhesti, Ketua Kelompok Tani Berkah Mulya, menyatakan bahwa pelatihan ini memberi wawasan baru bagi para petani.

READ  Lakpesdam PCNU Pamekasan Nilai Bapperida Abaikan Pelaku Riset Lokal

“Sekarang kami tidak hanya mengandalkan pasar lokal, tapi juga bisa menjual produk melalui internet,” kata Witri.

Dukungan Teknologi untuk Kemandirian Ekonomi

Dengan sinergi antara teknologi dehidrator dan pemasaran digital, para petani di Desa Sukamulya kini memiliki alat dan pengetahuan untuk bersaing di pasar yang lebih besar.

“Kami berharap program ini bisa membantu petani lebih mandiri secara ekonomi dan memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar,” kata Nurul Risti Mutiarasari.

Program ini menjadi contoh sukses bagaimana pemberdayaan melalui inovasi teknologi dan digitalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ekonomi desa, dan membuka peluang pasar yang lebih kompetitif.

Kegiatan pengabdian yang diinisiasi oleh Universitas Siliwangi berhasil memberdayakan petani jeruk lemon di Desa Sukamulya dengan mengintegrasikan teknologi modern dan pemasaran digital. Program ini diharapkan membawa dampak jangka panjang terhadap kemandirian ekonomi para petani dan memperluas akses pasar produk mereka.

 

Pewarta: Roni

Editor: Lucky

Print Friendly, PDF & Email