KORAN TIMES – Para Muhibbin dari pasangan calon (paslon) K. Ali Fikri dan K. Unais Ali Hisyam (FINAL) di Desa Duko, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, menggelar acara istighasah pada hari Kamis, 19 September 2024 sebagai bentuk dukungan dalam Pilkada 2024. Kegiatan tersebut berlangsung dengan khusyuk dan penuh semangat, dihadiri oleh tokoh masyarakat, guru ngaji, serta elemen pendukung setempat.
Acara dimulai dengan pembacaan tawassul yang dipimpin oleh K. Arifin, yang ditujukan kepada para Masyayikh PPA Annuqayah. Setelah itu, istighasah bersama digelar, mendoakan kemenangan pasangan calon FINAL di kontestasi politik tahun ini.
Dukungan Kuat dari Tokoh dan Masyarakat
Salah satu tokoh yang hadir, K. Qudsi, menyampaikan beberapa poin penting dalam sambutannya. Pertama, ia mengapresiasi perjalanan K. Ali Fikri yang terpilih sebagai calon bupati meski hanya memiliki 6 kursi di DPRD, sementara syarat pencalonan membutuhkan 10 kursi. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa doa dan dukungan masyarakat, terutama santri, sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan di tingkat pusat.
K. Qudsi juga menyatakan bahwa K. Fikri dan K. Unais merupakan figur pemimpin yang dianggap sebagai “reinkarnasi” dari Sultan Abdurrahman, bupati terdahulu yang berhasil memajukan Sumenep. Ia melihat momentum ini sebagai kesempatan yang tepat untuk mengangkat Sumenep kembali menjadi “kota santri” yang lebih maju dan berbudaya.
Deklarasi Dukungan: Menguatkan Komitmen
Setelah sesi istighasah, acara dilanjutkan dengan deklarasi dukungan yang dipimpin oleh K. Warid. Dalam deklarasi ini, para peserta dengan kompak menyuarakan komitmen mereka untuk mendukung paslon FINAL demi mewujudkan visi menjadikan Sumenep sebagai kota santri. Teriakan “Setuju!” dari seluruh peserta menggema di lokasi acara, mencerminkan dukungan tanpa paksaan dari hati yang tulus.
Penutupan dengan Doa untuk Kesuksesan Paslon
Acara ditutup dengan doa bersama untuk kesuksesan pasangan calon K. Ali Fikri dan K. Unais Ali Hisyam dalam Pilkada 2024. Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Koordinator Desa (Kordes), relawan, dan para muhibbin yang mayoritas merupakan alumni PPA Annuqayah serta santri dari berbagai pondok pesantren di Sumenep.
Pewarta: Faizi
Editor: Rofiq