SUMENEP,KORAN TIMES-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, membangun tugu keris dengan nilai anggaran sebesar Rp2,5 miliar sebagai upaya menguatkan identitas kabupaten itu sebagai kota keris.
Pembangunan tugu keris di perbatasan Sumenep, Pamekasan, tepatnya di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, saat ini sedang dikerjakan.
Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, julukan Sumenep sebagai Kota Keris diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
“Karena itu, kami memandang perlu untuk menguatkan identitas Sumenep sebagai Kota Keris ini melalui pembangunan tugu keris,” Kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Selanjutnya, pihaknya menjelaskan pembangunan tugu keris, itu juga sebagai bentuk apresiasi dan dorongan bagi para empu keris agar tetap berupaya menjaga kekayaan budaya lokal.
Lembaga dunia UNESCO, kata Fauzi mengakui bahwa Sumenep memiliki empu keris terbanyak yang terpusat di Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sumenep, saat ini terdapat 446 empu keris, terdiri dari 440 empu laki-laki dan 6 empu perempuan.
Berdasarkan target, tugu keris tersebut tuntas pada tahun 2024 ini dan fasilitas pendukung lainnya bisa langsung bisa dinikmati oleh masyarakat.
Tugu keris yang dibangun Pemkab Sumenep dari dana APBD itu setinggi 17 meter. Anggaran proyek senilai Rp 2,5 miliar itu melekat di dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR).
Pewarta:Lukman
Editor :Hasbullah