SURABAYA, KORAN TIMES-Sekjen DPP AMAN (Aliansi Madura Nasional), Syamsuri Nurcholis sangat menyayangkan terkait pembatasan jam operasional warung Madura buka 24 jam.

Pria yang akrab disapa bang Nur itu menilai, apa yang disampaikan oleh wakil Sekretaris kementerian UKM sangat tidak tepat.

Menurut Bang Nur, seharusnya pemerintah hadir membantu dan menfasilitasi pelaku usaha kecil agar naik kelas, bukan justru terkesan menyingkirkan pedagang kecil.

Selain itu,  Bang Nur juga menyatakan,  selayaknya pemerintah memberikan kemudahan, rasa aman dan tentram bagi warga negaranya yang bekerja, tanpa memandang etnis maupun sukunya.

“Seharusnya pemerintah hadir untuk menfasilitasi dan memberikan rasa nyaman, aman dan tentram bagi semua warga negara yang ingin bekerja 24 jam, selama itu tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Juga warung Madura meskipun buka 24 jam sangat tidak mengganggu, bahkan banyak memberikan manfaat,  karena kehidupan masyarakat saat ini sudah 24 jam, dan mereka membutuhkan warung-warung tersebut untuk kehidupan sehari-hari,” Tuturnya. Senin (29/4/2024).

Sekjen DPP AMAN tersebut juga menyinggung peran pemerintah dalam menjaga stabilitas keamanan. Menurut bang Nur, seharusnya yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban ialah pihak kepolisian, mereka sebagai aparatur negara wajib melaksanakan tugasnya untuk menjaga dan mengamankan seluruh wilayah Indonesia.

Selanjutnya, Nurcholis juga berpendapat, pemerintah baik dari tingkat pusat sampai daerah seyogyanya memberikan dorongan serta mengapresiasi warga negara Indonesia yang bekerja 24 jam untuk membantu perekonomian negara dan keluarganya.

READ  Rayakan Hari Koperasi Fest 2024, Pemkab Pamekasan Promosikan Produk UMKM

Selain itu, Nurcholish juga menyoroti beberapa minimarket dan swalayan yang sama-sama beroperasi 24 jam, namun justru yang dijadikan persoalan hanya warung Madura. Oleh karena itu Nurcholis menghimbau pemerintah untuk objektif dan berlaku adil.

“Jika kita amati, ada kok minimarket dan swalayan yang beroperasi 24 jam tapi kenapa itu tidak dipersoalkan, kenapa hanya warung madura. Seharusnya pemerintah objektif dalam hal ini dan berlaku adil. Jangan kalau yang punya akses ke pemerintah lalu dilindungi sementara rakyat kecil yang ada di pelosok-pelosok, di perkampungan, kemudian membuka toko 24 jam dibatasi, dipermasalahkan dan dipersoalkan,” Ucap Nucholis.

Pewarta: Lukman
Editor     : Hasbullah

Print Friendly, PDF & Email