PAMEKASAN, KORAN TIMES – Akhir akhir ini, pamekasan dibuat ramai soal transport pelantikan dan Bimtek Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Padahal sudah dianggarkan tapi tidak ada pencarian dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat.
Kericuhan uang pengganti lelah itu disoroti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan. Kabarnya anggaran transport pelantikan dan Bimtek itu sudah dicairkan pada Senin, (29/01) kemarin.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM) KPU Pamekasan, Fathor Rahman mengatakan, anggaran pelantikan KPPS di seluruh PPS sebelumnya memang tidak cair.
Menurutnya pada agenda pelantikan itu, seluruh PPS masih menggunakan dana talangan. Oleh karena itu dirinya menganggap wajar. Jika pada pelantikan dan Bimtek belum ada transport. “Pada pelantikan tanggal 25 kemarin memang belum turun anggarannya. Seluruh PPS menggunakan dana talangan,” terangnya kepada Koran Times Selasa (30/1).
Lebih lanjut Fathor menjelaskan, uang transport pelantikan dan bimtek itu baru dicairkan pada Senin, (29/01) lalu. Oleh karena itu, seluruh KPPS saat ini bisa mengambil langsung di seluruh kantor PPS masing-masing. “Sudah dicairkan di seluruh rekening PPS senin kemarin. KPPS sudah bisa mengambil di sekret PPS masing-masing,” imbuhnya.
Fathor menyatakan, KPPS tidak perlu khawatir. Soal hak akan dipenuhi seluruhnya, diberikan secara transparan. “Jangan khawatir. Soal hak mereke kami pastikan akan diberikan secara transparan,” tegasnya.
Dirinya berharap agar seluruh anggota PPS maupun KPPS bekerja secara profesional dan berintegritas. Sehingga pemilu tahun 2024 ini bisa berjalan dengan aman dan damai. “Harapan kami, mereka (PPS dan KPPS, red) bisa bekerja secara profesional dan berintegritas,” pungkasnya. (dln/sya)