PAMEKASAN, KORAN TIMES.ComLonjakan kasus Penularan Pneumonea di sejumlah daerah, menjadi atensi Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan. Meski di Kota Batik ini belum ada yang terdampak, kesiapsiagaan akan penyakit tersebut perlu diperhatikan.

Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin secara serius mengurai bahaya penyakit yang baru ditemukan itu. Menurutnya perhatian akan hal itu tidak hanya dari pemerintah saja. Melainkan perlu kesadaran masyarakat untuk saling menjaga kesehatan secara mandiri.

Saifudin menjelaskan, pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru. Hal itu disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur dan lainnya. “Gejalanya hampir sama batuk, pilek, panas yang berat sesak,” terangnya kepada Koran Times (Selasa, 12/12).

Meski di Bumi Gerbang Salam belum ada yang terpapar, namun sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan perlu dipersiapkan. Menurut Saifudin, masyarakat yang memiliki gejala penyakit menular itu, bisa mendatangi Puskesmas terdekat. “Jika dinyatakan Pneumonea, akan dirujuk ke Rumah Sakit,” jelasnya.

Dirinya menambah, terdapat tiga rumah sakit di Pamekasan sebagai tempat rujukan. Jika terdapat pasien Pneumonea. Diantaranya RS Waru, M Nur dan Smart. “Kami punya tiga rumah sakit sebagai rujukan jika ada penderita penyakit Pneumonea yang disebabkan oleh covid-19,” imbuhnya.

Dirinya mengajak masyarakat secara individu untuk saling menjaga diri. Peduli pada kesehatan secara pribadi. Terlepas ada covid atau tidak, dia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. “Ayo semua pribadi masyarakat untuk menjaga kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” pungkasnya.

READ  Satlantas Polres Pamekasan Amankan 15 Motor Balap Liar, Pengemudi Ditilang

Reporter: Zaini Dahlan
Editor: Hasbullah

Print Friendly, PDF & Email