PAMEKASAN, KORAN TIMES.ComJelang Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan sudah kantongi 1.484 jumlah pemilih disabilitas. Meski pesta demokrasi itu tergolong dekat, ternyata belum ada sosialisasi secara khusus.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM) KPU Pamekasan Fathor Rachman mengatakan, belum ada sosialisasi khusus bagi para pemilih yang tergolong disabilitas.

“Sosialisasi hanya dilakukan secara merata dengan jumlah pemilih lainnya. Kalau secara khusus bagi pemilih disabilitas belum dilakukan,” tuturnya kepada Koran Times, Rabu (06/12).

Menurutnya KPU belum merapatkan terkait sosialisasi bagi penyandang disabilitas. Bahkan juknis bagi pemilih disabilitas masih belum dirumuskan. Oleh karena itu, pihaknya akan merapatkan terlebih dahulu untuk disosialisasikan.

“Kita akan rapatkan dulu serta merumuskan juknis memilih bagi penyandang disabilitas,” jelasnya.

Selain itu, Fathor mengurai jumlah pemilih disabilitas di Pamekasan. Dari 1.484 tersebut, terdapat pemilih terbatas secara fisik sekitar 752, intelektual 56, mental 260, sensorik wicara 171, sensorik rungu 50 dan sensorik netra 195 pemilih.

“Ada sekitar 1.484 pemilih disabilitas yang sudah terdata di Pamekasan dari 676.308 jumlah data pemilih tetap,” tegasnya.

Dirinya juga akan memberikan pelayanan berbeda bagi para penyandang disabilitas. Terutama petunjuk teknis bagi para pemilih yang memiliki keterbatasan. Menurutnya hal tersebut akan disosialisasikan secara khusus jika sudah dirapatkan di internal KPU.

READ  Cegah Kemacetan, Personil Ops Ketupat Semeru Melakukan Pengaturan dan Himbauan Kamtibmas

“Pasti ada pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas. Kita akan rapatkan terlebih dahulu dan akan kita buat terkait juknisnya. Apakah diantar keluarga atau bagaimana, biar dibuat juknisnya dulu,” ulasnya.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan agar tidak ada pemanfaatan oleh pihak lain kepada pemilih disabilitas. Fathor berharap agar pemilih disabilitas bisa menjaga independensi. Tidak mudah diintervensi oleh pihak manapun.

“Harapannya, pemilih disabilitas tetap menjaga independensi sebagai pemilih dan tidak mudah diintervensi oleh siapapun,” pungkasnya.

Pewarta: Dahlan
Editor: Hasbullah

Print Friendly, PDF & Email