JAKARTA-KORAN TIMES– Koordinator Nasional Kawal Pemilu dan Demokrasi (KPD), Miftahul Arifin menilai Komisi II DPR RI berhasil menunjukkan peran strategisnya sebagai jembatan penghubung antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan yang berdampak langsung pada rakyat.
“Komisi II DPR terus menunjukkan kinerja yang progresif dan responsif, serta berdampak nyata terhadap isu-isu strategis nasional, khususnya di bidang pemerintahan, politik, demokrasi dan reformasi birokrasi,” ungkap Miftah, Rabu (7/05/2025).
Menurutnya, komisi II tampil sebagai garda terdepan dalam penguatan demokrasi dan tata kelola pemerintahan melalui berbagai inisiatif inovatif dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan.
“Komisi paling aktif mendengar dan menyerap aspirasi daerah. Ini menunjukkan komitmennya dalam memperkuat demokrasi substansial dan mewujudkan birokrasi daerah yang bersih, profesional, dan melayani.” jelasnya
Menurutnya, komisi II punya komitmen yang kuat untuk mengawal penyusunan omnibus law politik, yang akan merevisi regulasi terkait pemilu, pilkada, dan pemerintahan daerah.
“Ini diwujudkan dalam berbagai langkah konkret, mulalui pengawalan revisi Undang-Undang ASN, pemantauan netralitas aparatur negara dalam pemilu, hingga penguatan peran daerah dalam pembangunan nasional,” ungkap dia.
Lanjut dia, melalui pendekatan yang transparan, inklusif, dan berbasis pada kepentingan nasional, Komisi II sukses membangun sinergi antara pusat dan daerah.
“Saya kira Komisi II di bawah pimpinan Rifqinizamy Karsayuda menjadi salah satu komisi yang paling aktif dan produktif dalam masa kerja DPR RI periode ini,” tukasnya.