PAMEKASAN,korantimes.com-Ketua  Dewan Penasihat DPD Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Pamekasan nilai pemerintah tebang pilih dalam menertibkan PKL. Pasalnya, masih banyak warga jualan di bahu jalan tidak tersentuh dari penertiban PKL seperti di Jalan Diponegoro.

Ketua Dewan Penasehat DPD APKLI Pamekasan Noer Faisal mengatakan, puluhan mobil bak terbuka yang jualan buah di pinggir jalan itu jelas melanggar UU Nomor 22 /2009.

“Lalu Dishub dan Polres Pamekasan kemana kok membiarkan atas pelanggaran tersebut,”Ungkap Noer Faisal. Senin (03/2/2025).

Pria yang karib disapa Faisal itu juga menyatakan penertiban wajib didasarkan pada niat pemberdayaan bukan hanya untuk serap anggaran APBD.

Selanjutnya, ia menilai sosialisasi revisi perda 4/2021 tentang penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima di Pamekasan belum maksimal.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di area monumen Arek Lancar ke Food Colony, Jalan Kesehatan, Senin (20/1/2025).

Relokasi yang dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Achmad Faisol tersebut berjalan tertib setelah sebelumnya melalui negosiasi. Para PKL yang berjualan di area terlarang itu akhirnya berkenan untuk pindah.

“Kita bergerak atas regulasi yang ada. Kita tidak melarang masyarakat berjualan karena itu masyarakat kita, tapi kita hanya memindahkan tempat ke Food Colony,” ujar Pj Sekda Pamekasan, Achmad Faisol.

Dia menerangkan, pihaknya akan menata area Food Colony menjadi lebih nyaman untuk pedagang dan pengunjung. Tempat parkir, tempat mainan dan para PKL akan ditata dengan baik, sehingga sistem drive thru sebagaimana yang terjadi di Arek Lancor tetap berjalan.

READ  Demi Jaga Marwah Pesantren, RMINU Pamekasan Minta Video Guru Tugas Akeloy Production Dihapus

“Kami berpikir, Arek Lancor itu seperti drive thru. Jadi sepeda motor melihat ada makanan berhenti, sehingga terjadi penumpukan kendaraan. Oleh karena itu, konsep di Food Colony itu adalah kami akan membuka akses, masyarakat bisa menggunakan motor dan mobilnya,” ungkapnya.

Print Friendly, PDF & Email