SURABAYA,korantimes.com-Sokip dari Media Petisi.co terpilih sebagai Ketua SMSI Jatim untuk periode 2025-2029 lewat Musyawarah Provinsi (Musprov) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Timur

Kegiatan Musprov berlangsung di Aula PWI Surabaya, Jalan Taman Apsari No 15-17, Selasa (28/1/2025).

Proses pemilihan dilakukan secara demokratis, diawali dengan penunjukan tiga anggota Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) oleh peserta Musprov.

Selanjutnya, DPW melakukan pemilihan hingga akhirnya menetapkan Sokip sebagai Ketua. Sokip akan didampingi oleh Tarmuji (Lentera.co) sebagai Sekretaris, Siti Nasi’ah (jurnalindonesia.net) sebagai Bendahara, serta Samiadji Makin Rahmat sebagai Ketua Forum Pemred SMSI Jatim.

Dalam sambutannya, Sokip memaparkan sejumlah target kerja, mulai dari pembentukan kepengurusan SMSI di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, pendirian lembaga pendidikan dan pelatihan, hingga memfasilitasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) gratis untuk anggota SMSI.

“Jangka panjang, kami akan mencetak penguji dari SMSI Jawa Timur dan menyelenggarakan UKW di masing-masing daerah,” ujarnya.

Acara Musprov juga menjadi momen laporan pertanggungjawaban dari Ketua SMSI periode sebelumnya, Samiadji Makin Rahmat, yang memimpin organisasi dari 2020 hingga 2025. Dihadiri oleh 19 pengurus kabupaten/kota yang sudah terbentuk, Musprov ini menunjukkan antusiasme tinggi dengan kehadiran peserta dari wilayah-wilayah lain yang tengah menyusun kepengurusan.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Penasehat SMSI Jatim, Ahmad Riyadh UB, PhD, dan Sekretaris Dewan Penasehat, Joko Tetuko Abd Latief. Sementara itu, Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, yang didampingi Sekjen Makali Kumar, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musprov yang dinilai salah satu yang terpadat di Indonesia.

READ  Bagian Umum Pamekasan Anggarkan Puluhan Juta untuk Peralatan Studio Video dan Film

“Surabaya memiliki hubungan historis dengan SMSI. Banyak tokoh pers besar lahir dari Jawa Timur,” ungkap Firdaus.

Mekanisme pemilihan di SMSI, baik pusat maupun daerah, mengutamakan sistem DPW untuk menjaga semangat kolektif dan mencegah perpecahan.

“Kami menghindari sistem pemilihan langsung yang sering memunculkan konflik. Pendekatan DPW ini lebih menumbuhkan kebersamaan,” ujar Firdaus, yang juga mantan Ketua PWI Banten.

Firdaus tak lupa mengapresiasi kepemimpinan Samiadji selama lima tahun terakhir.

“Pemimpin yang hebat adalah mereka yang mampu menyiapkan generasi berikutnya. Itu sudah dibuktikan oleh Pak Makin,” katanya.

Ia juga optimis Sokip mampu membawa SMSI Jatim ke arah yang lebih baik.

“Dengan jejaring luas yang dimiliki Pak Sokip, saya yakin SMSI Jatim akan terus berkembang,” tutupnya.

Print Friendly, PDF & Email