PAMEKASAN,korantimes.com-Wisudawati lulusan terbaik Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam (STIDKIS) AL-Mardiyyah Pamekasan mendapat hadiah umrah gratis dari pengusaha rokok CV. Jawara Internasional Djaya.
Pemberian hadiah umrah gratis tersebut diumumkan langsung oleh Owner CV. Jawara International Djaya Marsuto Alfianto dalam acara sidang terbuka senat STIDKIS AL-Mardiyyah Pamekasan.
Sementara Mahasiswi lulusan terbaik yang mendapatkan umrah gratis bernama Waqiatus Zahroh, S.Sos. IPK 3,75.
Sebanyak 33 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKIS) Al-Mardliyyah Pamekasan resmi menyandang gelar sarjana. Wisuda kedua program sarjana studi bimbingan dan penyuluhan islam tersebut ditempatkan di Azana Hotel Pamekasan. Rabu (15/1/2025).
Marsuto Alfianto, menyatakan pemberian hadiah umrah gratis sebagai apresiasi kepada Mahasiswi lulusan terbaik.
“Sebenarnya saya dari rumah tidak niat untuk memberikan hadiah, namun ketika sampai dalam acara ini hati saya terketuk untuk memberikan hadiah umrah. Mungkin ini jalan dan takdir yang ditetapkan oleh Allah untuk Mahasiswi terbaik,” Kata Alfian.
Alfian, yang juga alumni Pondok Pesantren Al-Mardliyyah Pamekasan, ingin memberikan yang terbaik untuk sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKIS) Al-Mardliyyah Pamekasan.
“Sekarang hanya bisa memberikan biaya umrah gratis untuk satu Mahasiswi lulusan terbaik, dan di tahun yang akan datang mudah-mudahan bisa dua Mahasiswa,” Ungkap Alfian yang juga pengacara di Pamekasan.
Ketua STIDKIS Al-Mardliyyah Yanto menyampaikan peran dan kontribusi mahasiswa bagi masyarakat sangat penting. Ilmu yang diperoleh selama menimba ilmu di bangku kuliah harus diterapkan untuk peningkatan dan penguatan literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.
“Kami berharap, mahasiswa yang diwisuda hari ini dapat mengambil peran strategis dan terlibat aktif dalam peningkatan taraf kehidupan masyarakat,”katanya.
Selanjutnya, ia menyatakan Mahasiswa yang lulus ini diharapkan tidak berhenti disini saja, melainkan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Paling tidak ilmu yang didapat bisa dikembangkan. Karena hakekatnya kami tidak bisa memberikan ilmu yang sempurna, namun dari yang kecil itu harus disempurnakan. Jangan nunggu yang besar dalam memberikan kebermanfaatan, mulailah dari hal-hal yang kecil,”urainya.