PAMEKASAN,korantimes.com-Sejumlah warga Desa Akkor merasa terganggu dengan tumpukan tanah bekas galian drainase yang dibiarkan menggunung di depan rumah warga.

Arman Maulana, pemilik tanah sekaligus pemilik rumah, menyatakan tumpukan tanah bekas galian itu juga membuat jalan menjadi berlumpur dan licin, terlebih di musim penghujan saat ini.

Bahkan, gorong-gorong milik warga juga tersumbat dampak tumpukan tanah dari proyek galian tersebut.

“Saya tidak keberatan dengan proyek ini, tapi saya sangat resah dengan kerjaan mereka yang menumpukan tanah galian di depan rumah, sehingga saya mau berlalu lalang pun terganggu,” Tegas Arman. Kamis (12/12/2024).

Pihaknya, meminta pihak pelaku proyek tersebut dapat diselesaikan secepatnya. Sehingga tanah bekas galian bisa dibersihkan.

“Saya minta penumpukan tanah Proyek ini diselesaikan secepatnya, biar kami tidak terganggu, juga tanah depan rumah saya dibagusin seperti semula,” tegasnya.

Pihaknya, berjanji jika tumpukan tanah tidak cepat ditangani maka dirinya bersama masyarakat akan menggelar unjuk rasa ke Dinas PUPR Pamekasan.

“Saya minta secepatnya ditangani soal tumpukan tanah di depan rumah warga, kalau tidak maka saya bersama masyarakat akan unjuk rasa,” Urainya.

Sementara Kepala Dinas PUPR Pamekasan Amin Jabir, akan segera mengecek kelapangan soal tumpukan tanah yang dikeluhkan warga.

“Saya sudah tugaskan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), konsultan dan kontraktor hari ini untuk inspeksi lapangan,” Tegas Amin Jabir,kepada wartawan korantimes.com

Print Friendly, PDF & Email