PAMEKASAN,korantimes.com-Jalan poros Kabupaten rusak parah dan tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten. Kini masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan perbatasan antara Desa Pamaroh, Desa Blumbungan, serta jalan menuju Desa Bangkes. Rabu (20/11/2024).
Jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki, sekitar dua puluh tahunan. Bahkan masyarakat hanya mendapatkan janji belaka dari pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Kerusakannya pun cukup parah. Serta jalan rusak ini juga memakan banyak korban. Tak hanya jatuh saat terperosok lubang tersebut, tak sedikit warga yang sampai patah tulang.
Bahkan seringkali terdapat pengendara yang jatuh khususnya dimalam hari, karena jalan rusak parah.
Taufik, warga setempat yang juga membantu proses perbaikan jalan tersebut, menyampaikan bahwa kerusakan jalan poros Kabupaten sudah berlangsung kurang lebih 20 tahun.
“Jalan ini sudah hancur dan hampir tidak bisa dilewati kendaraan karena genangan air yang sangat tinggi dan terdapat banyak lubang di tengah jalan. Jadi saya minta pemerintah Kabupaten segera memperbaiki dan tidak tutup mata,” ungkap Taufik.
Sementara Bahruji, Kepala Dusun Bantar Barat berharap kepada Pemerintah Kabupaten, untuk segera merespon keluhan masyarakat, khususnya jalan yang saat ini tengah diperbaiki secara swadaya.
“Kami berharap pemerintah cepat tanggap, merespon persoalan ini, karena ini adalah akses utama yang sering dilewati kendaraan, khususnya kendaraan – kendaraan besar, yang mengangkut material bangunan,” ujar Bahruji.
Terpisah Kepala Desa Blumbungan Ferry Andrianto menambahkan, bahwa kegiatan swadaya tersebut merupakan hasil musyawarah bersama tokoh, perangkat desa dan warga Blumbungan.
“Kami bersama perangkat dan warga akhirnya menginisiasi dengan cara swadaya masyarakat membeli sertu sebanyak 20 truk dan batu krikil untuk memperbaiki jalan Kabupaten. Kegiatan tersebut untuk kenyamanan akses masyarakat dalam melakukan aktifitasnya, karena ini juga merupakan tanggung jawab kami selaku Kepala Desa, dan juga mengantisipasi kembali terjadinya kecelakaan, khususnya di musim penghujan,”Jelasnya.
Menurut Ferry, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa pada tahun lalu sempat diusulkan untuk menggunakan dana desa ( DD ) ke Kabupaten. Namun ditolak.
“Akses jalan kabupaten yang rusak sekitar 300 meter dan kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki dengan warga menggunakan dana swadaya masyarakat,” tukasnya.
Pewarta:Syafi’i
Editor :Hasbullah