JAKARTA,KORAN TIMES-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Mahasantri Indonesia (DPP PMSI) mengapresiasi keberhasilan dan kinerja Polri dalam membongkar keterlibatan oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai pembuka akses judi online (judol).

Ketua Umum PMSI Moh. Khairi, memandang situs-situs judi online sudah merajalela beberapa tahun belakangan meskipun dinarasikan selalu diberantas. Sebab, ada keterlibatan oknum pemerintah yang semestinya bertindak sebagai pengawas.

“Banyak pengkhianat yang bersekongkol dengan bandar-bandar judi online. Oknum-oknum Komdigi tersebut mendapat keuntungan material secara ilegal dengan mengorbankan banyak orang, termasuk anak-anak yang selama ini menjadi korban atau kecanduan judi online,” ucapnya. Sabtu (09/11/2024).

Dia juga meyakini masih banyak oknum yang yang membekingi judol. Oleh karena itu, ia berharap kepolisian terus mengusut dan mengembangkan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

“Saya berharap kepolisian tidak berhenti di situ. Kepolisian harus terus bergerak mencari dan menangkap pelaku-pelaku lainnya untuk melindungi masyarakat dan juga anak-anak,” katanya.

Moh. Khairi, yang saat ini juga menjabat
Sekjen DPP Yayasan Kerukunan Orang Madura (YAKORMA) menegaskan praktik ilegal tersebut harus diberantas dari Indonesia, karena menurutnya banyak di antara anak remaja yang seharusnya menjadi harapan bangsa justru terjebak dalam tindakan melanggar hukum tersebut.

“Sehingga kalau hal ini dibiarkan terus berlangsung, selain akan merusak ekonomi mereka, juga akan merusak mental dan masa depan mereka sendiri. Kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi,” ujarnya.

READ  Mahasiswa UIM Meninggal Tersengat Arus Listrik Dirumahnya

Pewarta:Hasin
Editor :Hasbullah

Print Friendly, PDF & Email