PAMEKASAN,KORAN TIMES-Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin), Senin, 26 Agustus 2024.
Kegiatan yang menghadirkan kepala sekolah, guru Madin dan ASN Kemenag Pamekasan, itu mengundang salah satu pasangan bakal calon Bupati dan Bakal Calon wakil Bupati Pamekasan, Kholilurrahman-Sukriuanto.
Kegiatan Kemenag yang menghadirkan Paslon diacara Porsadin menuai reaksi dari Ketua Rumah Konstitusi Pamekasan, Imam Arifin.
“Foto kepala Kemenag bersama Paslon sudah beredar luas, sangat disayangkan tidak menjaga netralitas lembaga, jika ini benar bisa dipastikan mencederai netralitas lembaga dan ASN,” kata Imam Arifin.
Mantan aktivis PMII Pamekasan tersebut menyatakan bahwa ASN dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah keberpihakan terhadap bakal calon atau peserta Pemilu, sebelum hingga sesudah masa kampanye.
“Aturannya jelas, Undang-undang Pemilu nomor 7 tahun 2017, dilarang berpihak, sebelum, selama dan sesudah kampanye,”pungkasnya.
Selain itu, menurut Imam bahwa pasangan Bacabup-bacawabup Kholilurrahman-Sukriuanto itu sudah mendapatkan rekomendasi dari partai politik untuk maju dalam Pilkada Pamekasan 2024.
Sementara Kepala Kemanag Pamekasan, Mawardi, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kegiatan Porsadin ke-VI bukan acaranya Kemenag. Kegiatan Porsadin ini acaranya FKDT, bukan organisasi Kemenag juga.
“Kemenag hanya memberikan pinjaman tempat untuk kegiatan tersebut, dan itu sudah sering. Aula kami sudah sering dipinjam untuk kegiatan-kegiatan organisasi. Misal acaranya PMII termasuk kegiatan Ansor ditempatkan di kemenag,” imbuhnya.
Pihaknya, juga menyatakan bahwa dirinya menghadiri acara tersebut hanya sebagai undangan, bukan pelaksanaan. Bahkan, dirinya mengaku tidak tahu prihal tokoh-tokoh yang diundang dalam acara pembukaan tersebut.
“Saya pun (Kemenag) ini diundang, artinya bukan saya yang mengundang. Jadi saya juga diundang untuk memberikan sambutan. Saya tidak tahu kalau undangannya ada undangan ke beberapa tokoh, saya sebut tokoh karena memang belum ada pendaftaran calon,” jelasnya.
Mawardi menegaskan, bahwa Kemenag Pamekasan tetap konsisten menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada Pamekasan 2024.
“Jadi tidak ada lain-lain atau kampanye disana. Barusan saya konfirmasi ke panitia pelaksana terkait undangan, ternyata bukan hanya Kiai Kholil yang diundang tetapi juga ada beberapa tokoh. Saya tegaskan bahwa Kemenag tidak memihak kepada siapapun,” pungkasnya.
Pewarta:Lukman
Editor :Hasbullah