WONOGIRI, KORAN TIMES – Di balik kesuksesan ratusan UMKM di Wonogiri, ada sosok inspiratif bernama Ipung Wahyono, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Tukang Pideo.” Pria 30 tahun asal Desa Slogohimo ini telah membuktikan bahwa dengan kreativitas dan tekad, siapa pun dapat memberikan dampak positif di era digital.
Melalui akun TikTok-nya, @tukang_pideo, Ipung berhasil menarik perhatian lebih dari 170 ribu pengikut dengan konten-konten kreatif yang secara langsung membantu mempromosikan produk-produk UMKM lokal.
Meskipun hanya berpendidikan hingga SMP dan kini sedang menempuh kejar paket C, Ipung tak pernah merasa terhalang untuk berkontribusi bagi komunitasnya.
Perjalanan Ipung di dunia digital dimulai saat pandemi COVID-19 melanda. Ketertarikannya pada videografi membawanya untuk mencoba membuat konten sederhana. Salah satu konten tentang warung pecel di desanya mendadak viral, membuka jalan bagi Ipung untuk terus berkarya.
“Saya melihat peluang besar di sini, jadi saya memutuskan untuk melanjutkan, ” Kata Ipung kepada Wartawan, Rabu (14/8).
Fokus awal Ipung adalah mempromosikan kuliner dan pariwisata Wonogiri. Namun, seiring waktu, kontennya berkembang dan kini mencakup kehidupan sehari-hari bersama keluarganya. Interaksi yang autentik dan sederhana inilah yang membuat konten-kontennya selalu mendapatkan respons positif dari para pengikutnya.
Salah satu ciri khas Ipung adalah caranya mendukung UMKM. Ia terjun langsung ke lapangan, mengunjungi lokasi usaha, membuat konten video, dan mempromosikan produk mereka kepada audiens yang lebih luas.
“Halo Bolo Bolo,” sapaan khas dalam bahasa Jawa yang berarti “Halo Teman-Teman,” kini menjadi identitasnya yang dikenal banyak orang.
Ipung memiliki visi besar untuk memajukan UMKM melalui pemasaran digital. Ia juga ingin menginspirasi anak muda agar memanfaatkan media sosial dengan bijak dan produktif.
“Kita hidup di zaman digital, dan semua kebutuhan marketing membutuhkan media sosial. Tidak ada kata terlambat untuk memulai,” Tutup Ipung.
Pewarta: Zain
Editor: Imam