PAMEKASAN,KORAN TIMES-Jurnalis Center Pamekasan (JCP) membahas ‘Potensi Industri Migas dalam Menyongsong Pamekasan Berkemajuan” di acara anniversary ke-5. Kegiatan berlangsung di Ballroom Azana Style Hotel, Jalan Jokotole Pamekasan, Rabu (14/8/2024).
Hadir dalam hari lahir (harlah) tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Pamekasan, Akmalul Firdaus, CEO PT Oil Erlindo Contraction, HM Rudiyanto, Kepala Bapperida, Sigit Priyono, Ketua PWI Pamekasan, Hairul Anam, Ketua JCP, Achmad Jadid, serta perwakilan organisasi jurnalis dan organisasi kemahasiswaan di Pamekasan.
Ketua JCP, Achmad Jadid, menyatakan bahwa diskusi potensi industri migas ini sangat penting untuk didiskusikan, karena hanya Pamekasan di Madura yang tidak memiliki aktivitas terkait eksploitasi Migas.
“Keberadaan Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Pamekasan sangat penting apabila dikelola dengan baik, karena dapat berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat,” Pungkasnya.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Pamekasan, Sigit Priyono mengatakan, saat ini pemerintah daerah memang tengah menseriusi menggali potensi migas di Pamekasan.
“Kami berharap, ikhtiar pemerintah daerah saat ini yang sedang menggali potensi migas di Pamekasan mendapat dukungan dari seluruh pihak termasuk teman-teman jurnalis,” jelasnya.
Mantan Kabag Protokol dan Komunikasi Piminan (Prokopim) Setda Pamekasan itu menjelaskan, pencarian titik potensi kandungan migas di Pamekasan tidak hanya dilakukan di lautan. Namun, pihaknya juga akan memaksimalkan pencarian titik potensi kandungan migas yang ada di daratan.
“Kami siap mendukung setiap upaya peningkatan industri migas di Pamekasan demi peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sigit menegaskan, dari adanya survei yang sudah dilakukan, pihaknya akan siap mengawal sesuai dengan regulasi yang ada dan ini akan menjadi kajian kita bersama.
“Kalau migas ini dapat tercapai, Pamekasan punya tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD), ada dana bagi hasil migas. Mudah-mudahan kita berjuang bersama Pamekasan bisa memiliki migas yang berdampak bagi masyarakat kabupaten Pamekasan,”tandasnya.
HM Rudiyanto, CEO PT Oil Erlindo Contraction sebagai pemateri menjelaskan bahwa sebelum dilakukan aktivitas eksploitasi Migas maka dilakukan survei seismik untuk mengetahui jumlah titik migas di sekitar perairan pantai utara, khususnya di Pamekasan.
Setelah memang diketahui ada indikator merujuk hampir ada, kata HM Rudiyanto maka SKK Migas dalam hal ini pemerintah pusat akan berkoordinasi pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan untuk melakukan eksplorasi minyak dan gas mentah.
“Harapan Kami sebagai investor menginginkan Kabupaten Pamekasan lebih maju ekonomi dibidang industri migas. Serta saya berharap Pamekasan tidak hanya berhenti di wacana dalam melakukan eksploitasi migas, melainkan ini eksploitasi migas ini benar-benar diseriusin. Sehingga saya berharap Kabupaten Pamekasan menjadi Kabupaten penghasil migas,” Harap HM Rudiyanto.
Pewarta:Syafii
Editor :Hasbullah