JAKARTA, KORAN TIMES – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyayangkan kunjungan lima pemuda yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.
Gus Ipul menyebut kunjungan ini sangat tidak bijaksana, terutama di tengah konflik panas antara Israel dan Palestina.
Menurut Gus Ipul, Nahdlatul Ulama selalu berada di garis depan mengutuk serangan Israel sejak Oktober 2023.
Kunjungan ke Israel ini dianggap melukai hati warga NU dan menimbulkan banyak kecaman.
“Kepergian mereka ke Israel mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” kata Gus Ipul, dikutip dari NU online, Senin (15/7/2024).
Saat ini PBNU sedang menyelidiki kasus itu dan akan memanggil para pemuda tersebut untuk klarifikasi.
“Kami akan meminta penjelasan lebih dalam tentang tujuan dan latar belakang mereka, serta siapa yang mengirim mereka,” ujar Gus Ipul.
Pimpinan organisasi yang terkait dengan mereka juga akan dipanggil. Jika ditemukan pelanggaran, mereka bisa diberhentikan dari posisi mereka di organisasi.
“Ketua umum (Gus Yahya) juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan,” kata Gus Ipul.
Pewarta: Lukman
Editor Syafi’i