PAMEKASAN, KORAN TIMES– Penataan Pasar Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terlihat amburadul, lantaran tidak ada penertiban dari petugas.
Sepanjang Jalan Pasar Waru terjadi kemacetan yang cukup panjang. Selain pengendara mobil maupun motor memarkir kendaraannya sembarangan. Disusul pedagang menjajakan dagangannya di sepanjang jalan itu.
Salah satu pengunjung pasar Waru Lukman,sangat menyayangkan kondisi pasar semakin tak karuan, semestinya ditata dengan baik oleh pengelola pasar.
“Apalagi hari Senin dan Jumat kondisi pasar lebih ramai dari biasanya, sehingga akses jalan nyaris tidak berfungsi karena padat penjual dan pembeli,”ungkapnya kepada wartawan korantimes.com. Rabu, 22 Mei 2024.
Oleh karena itu, lanjut Lukman meminta kepada pengelola pasar maupun pemerintah untuk menata pasar Waru biar tertata rapi penjualnya dan tidak terjadi kemacetan.
“Saya berharap pemerintah memperhatinkan kondisi pasar ini, karena setiap hari pasaran, jalan ini macet. Masyarakat atau pengendara yang hendak melintas sangat terganggu,” keluhnya.
Kondisi pasar Waru juga disoroti oleh Ketua Pergerakan Mahasiswa Pantura M. Rudi, ia menyayangkan pengelolaan dan penataan pasar terkesan dibiarkan amburadul oleh pemerintah.
“Kami sangat menyayangkan Disperindag terkesan tutup mata atas kondisi pasar tidak tertata rapi dan sering terjadi kemacetan ini, “ungkapnya.
Hasil pantauan Mahasiswa Pantura, Penjual di Pasar Waru merembet ke jalan, sehingga menyebabkan kemacetan.
“Kalau memang pemerintah bekerja secara maksimal, tentu kondisi pasar Waru tidak seperti ini,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Akhmad Basri Yulianto, dikonfirmasi melalui Pegawainya, Nahrul, enggan berkomentar penataan pasar Waru yang terlihat amburadul tersebut.
Pewarta: Syafi’i
Editor : Hasbullah