PAMEKASAN, KORAN TIMES – Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Nolo Garjito meminta semua distributor pupuk menindak tegas kios nakal. Hal itu dirinya sampaikan lantaran penyaluran pupuk subsidi di beberapa desa mengalami penyimpangan.
Nolo mengatakan, keberadaan kios harusnya menjadi sarana yang mempermudah petani melakukan aktivitas pertanian. Melalui ketersediaan pupuk yang turun setiap bulan sebagai penyangga utama berhasilnya tanaman.
Tanpa terkecuali, kios yang ada di Wilayah Desa Ponjanan Barat, Kecamatan Batu Marmar, Pamekasan. Secara tegas Nolo akan memanggil distributornya, untuk menindak lanjuti laporan penyimpangan penyaluran pupuk di wilayah desa tersebut. “Ya, kami panggil distributornya untuk memecat kiosnya. Jika benar laporan itu terjadi,” tegasnya.
Tak cukup di situ, Nolo juga akan mengerahkan tim verifikasi dan validasi (verval) sesuai dengan data penerima yang namanya tercantum di e-RDKK. “Kami akan minta tim untuk melakukan verval. Apakah benar laporan itu benar-benar terjadi,” imbuhnya.
Diketahui, kios yang berada di Desa Ponjanan Barat tersebut bernama Kios Pojok Toserba yang dimiliki Haji Ach Mahfud. Saat wartawan Koran Times mencoba konfirmasi melalui saluran WhatsApp, pihaknya tidak memberikan jawaban apapun.
Kejadian serupa saat upaya konfirmasi dilakukan kepada distributor yang menaungi Kios Pojok Toserba, Asmui. Upaya konfirmasi tidak mendapat jawaban apapun hingga berita ini ditayangkan.
Diberitakan sebelumnya, Kios Pojok Toserba diduga tebang pilih dalam penyaluran pupuk subsidi. Sebagian masyarakat ingin menebus pupuk dengan membawa e-KTP dan meminta di cek di e-RDKK. Namun tidak menuai hasil. Sementara di hari yang berbeda, terdapat masyarakat yang mendapat hingga tujuh karung pupuk subsidi dalam sekali jemput. (dln/hbl)