PAMEKASAN, KORAN TIMES,UKM Teater Fataria IAIN Madura menggelar dua pementasan drama di Aula kampus setempat, pada Senin (11/12/2023) malam. Pementasan tersebut dalam rangka “Pentas Study” generasi ke-31 serta “Dies Mauliyah” Teater Fataria yang ke-32.
Dua pementasan tersebut, masing-masing berjudul “Ayahku Pulang” karya Usmar Ismail yang disutradarai oleh Edy Firnanda. Kemudian “Kampung Kardus” karya Gepeng Nugroho yang disutradarai oleh Anank Prakoso.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta wawasan yang luas terhadap para penonton. Kemudian bisa menambah kreatifitas dan inovasi bagi para pelaku seni di Indonesia, dan di Madura khususnya,” ujar Ketua Teater Fataria, Moh Firdaus.
Pementasan yang disuguhkan Teater Fataria tersebut, secara umum mengangkat tentang isu-isu sosial serta kritik cerdas terhadap pemerintah. Dimana, dalam penggarapannya sang sutradara memasukkan beberapa unsur, seperti konflik keluarga hingga komedi.
Selvi Anggraini selaku penonton mengaku sangat terhibur dengan adanya pergelaran pentas drama dari UKM Teater Fataria. Ia juga senang, sebab banyak pelajaran yang dapat dipetik dari dua pementasan tersebut.
“Terharu iya, sedih juga ada. Intinya saya sangat terhibur sekali dengan pementasan malam ini,” katanya.
Selvi mengapresiasi adanya pergelaran pentas teater tersebut. Wanita asal Pamekasan ini berharap pementasan serupa terus digalakkan di wilayah setempat. Sehingga, bisa menambah wawasan bagi masyarakat.
“Selamat ulang tahun ya kepada Teater Fataria yang ke-32 tahun. Semoga semakin sukses dan terus berkarya,” kata Aisyah.
Pewarta: Syafi’i
Editor : Hasbullah