PAMEKASAN-KORAN TIMES,Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Kabupaten Pamekasan soroti soal banyaknya tambang ilegal dan kelangkaan pupuk di Kabupaten Pamekasan. Sabtu (28/10/2023).
Kritik banyaknya tambang ilegal dan kelangkaan pupuk disampaikan kelompok Cipayung Pamekasan melalui mimbar aspirasi di area Monumen Arek Lancor Pamekasan. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 28 Oktober 2023.
Homaidi, ketua PC PMII Pamekasan menyampaikan bahwa ada sekitar 219 tambang ilegal yang sampai saat ini masih beroperasi di Kabupaten Pamekasan.
“Seluruh aktivitas pertambangan di Pamekasan masih ilegal, sejauh ini tidak ada satu pun perusahaan mendapatkan izin penuh dalam proses pertambangan,” Tegas Homaidi.
Sementara, Hikami dari GMNI Pamekasan menyoroti soal kelangkaan pupuk di Pamekasan. Ia menyatakan keluhan soal kelangkaan pupuk subsidi yang dirasakan petani seolah tak ada habisnya. Pasalnya, sebagian petani amat membutuhkan pupuk subsidi untuk meringankan beban biaya yang ia keluarkan dalam menjalankan usahanya.
“Pemerintah belum bisa menyelesaikan persoalan kelangkaan pupuk yang setiap tahun terus terjadi di Kabupaten Pamekasan. Padahal, pendapatan masyarakat ketergantungan terhadap hasil tani,”tegasnya,
Selain itu, lanjut Hikami banyak oknum kios yang menjual pupuk subsidi di Pamekasan diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Juga banyak pupuk bersubsidi yang dijual keluar daerah. Ini jelas merugikan para petani yang ada di Kabupaten Pamekasan,” Tegas Hikami.
Pewarta:Syafi’i
Editor :Hasbullah