TASIKMALAYA, KORAN TIMES – Durian asal Indonesia semakin mendapat perhatian di pasar global seiring meningkatnya permintaan terhadap buah tropis ini. Salah satu pelaku usaha yang berhasil mengembangkan produksi durian berkualitas adalah Aryanto, pemilik kebun durian AA Kadu di Tasikmalaya.

Sejak didirikan pada 2020, AA Kadu kini berkembang menjadi salah satu pusat produksi durian unggulan dengan luas lahan mencapai 25 hektare.

“Durian adalah buah dengan nilai ekonomi tinggi, tetapi suplai yang terbatas membuatnya menjadi komoditas eksklusif. Jika dikelola dengan baik, durian dapat menjadi peluang bisnis jangka panjang,” kata Aryanto, Selasa (25/2/2025).

AA Kadu menanam berbagai varietas unggulan, termasuk Monthong dari Thailand dan Musang King dari Malaysia, yang telah terbukti memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.

Dengan inovasi dalam sistem irigasi otomatis dan pemupukan berkelanjutan, kebun ini mampu menjaga produktivitas meski menghadapi tantangan perubahan iklim.

Salah satu kendala utama dalam budidaya durian adalah perubahan cuaca yang tidak menentu, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pohon dan hasil panen.

“Cuaca ekstrem menjadi tantangan besar bagi petani durian. Oleh karena itu, kami terus beradaptasi dengan teknologi pertanian modern untuk memastikan durian yang dihasilkan tetap berkualitas,” ujar Aryanto.

Selain fokus pada produksi, Aryanto juga aktif membagikan pengetahuan kepada petani lain untuk meningkatkan kualitas durian Indonesia.

“Penting untuk memahami teknik budidaya yang tepat sebelum terjun ke bisnis durian. Mulailah dengan skala kecil dan terus belajar dari pengalaman,” tambahnya.

READ  Transformasi Digital UMKM di Kalimantan Timur: Langkah Strategis untuk Meningkatkan Daya Saing

Dengan meningkatnya permintaan pasar global, Aryanto berharap durian Indonesia dapat bersaing dengan produk dari negara lain.

“Indonesia memiliki potensi besar dalam industri durian. Jika dikelola dengan baik dan didukung inovasi, durian dapat menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan,” pungkasnya.

Melalui pendekatan berbasis teknologi dan edukasi petani, AA Kadu berupaya mendorong pertumbuhan industri durian nasional sekaligus membuka peluang ekspor ke pasarinternasional.

Print Friendly, PDF & Email