BOJONEGORO, KORAN TIMES – Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Sosialisasi Pembuatan Lilin dari Minyak Atsiri Daun Serai Sebagai Aromaterapi Bahan Alami Pengusir Nyamuk” sukses dilaksanakan di Pondok Pesantren Adnan Al-Charish pada 28 November 2024. Acara ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) melalui dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNUGIRI.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengabdian, apt. Titi Agni Hutahaen, M.Farm.Klin., menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada LPPM UNUGIRI atas dukungan penuh yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Bantuan dana yang diberikan oleh LPPM UNUGIRI sangat berarti dan menjadi salah satu faktor utama yang memungkinkan terlaksananya sosialisasi ini dengan lancar. Dukungan tersebut tidak hanya dari aspek finansial, tetapi juga memberikan semangat bagi tim untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya bagi santri Pondok Pesantren Adnan Al-Charish,” ungkapnya.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) dalam Bidang Unggulan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para santri tentang cara memanfaatkan bahan alami, seperti daun serai, untuk menghasilkan produk inovatif berupa lilin aromaterapi yang memiliki fungsi ganda: sebagai pengharum ruangan dan pengusir nyamuk.
Dalam sosialisasi yang dipaparkan oleh apt. Titi Agni Hutahaen, M.Farm.Klin., anggota dosen Atika Nirmala, M.Farm., bersama mahasiswa atas nama Khorotun Nisa, Amelya Saradewi, Syafitri Dhamayanti, dan Silvia Agustin, peserta diajarkan secara langsung proses pembuatan lilin mulai dari ekstraksi minyak atsiri daun serai hingga pencetakan lilin dengan bahan sederhana yang mudah ditemukan.
“Minyak atsiri dari daun serai mengandung senyawa aktif seperti sitronelal yang terbukti efektif mengusir nyamuk. Dengan kegiatan ini, kami berharap para santri tidak hanya memiliki pengetahuan baru tetapi juga keterampilan yang dapat mereka kembangkan untuk kebutuhan sehari-hari maupun potensi usaha di masa depan,” tambah Titi Agni Hutahaen.
Sementara itu, dukungan dari LPPM UNUGIRI juga dianggap sebagai bentuk dorongan bagi tim untuk terus mengembangkan kegiatan-kegiatan inovatif yang memberdayakan masyarakat. Ketua LPPM UNUGIRI, dalam pernyataannya, menegaskan komitmen universitas untuk mendukung program-program pengabdian yang dapat menciptakan dampak positif di tengah masyarakat.
Santri dan pengelola Pondok Pesantren Adnan Al-Charish menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk mengatasi gangguan nyamuk di lingkungan pondok, tetapi juga memperluas wawasan mereka tentang potensi bahan-bahan alami yang sering kali dianggap biasa.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara LPPM UNUGIRI, tim pengabdian, dan masyarakat dapat terus terjalin untuk menciptakan inovasi-inovasi lain yang bermanfaat. Pondok Pesantren Adnan Al-Charish kini memiliki keterampilan baru yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup tetapi juga membuka peluang untuk pemberdayaan ekonomi berbasis bahan alami lokal.