BOJONEGORO, KORAN TIMES – Program Studi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro, pada Kamis (28/11/2024), menggelar program pengabdian kepada masyarakat yang mengusung tema pemanfaatan limbah rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan bersama Pondok Pesantren Adnan Al-Charis Bojonegoro dan mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNUGIRI.

Salah satu inovasi menarik yang ditampilkan adalah spray antinyamuk berbahan dasar kulit jeruk dan batang sereh. Inovasi ramah lingkungan ini dikembangkan oleh kelompok yang dipimpin Nawafila Februyani, M.Si., dengan anggota Ria Indah Kusuma Pitaloka, M.Farm., Siti Nur Maysatun Soi’dah, Mar’atus Sholikhah Sugito Putri, Inggria Eka Pawestri, dan Rahma Putri.

Sambutan Hangat dan Partisipasi Antusias

Acara diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ketua Program Studi Farmasi UNUGIRI. Para santri putri dari PP Al-Charis, sebanyak 20 orang, turut serta dengan antusias. Mereka diajak untuk mempelajari proses pembuatan spray antinyamuk alami yang tidak hanya efektif, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan.

Edukasi dan Evaluasi

Selama kegiatan, Nawafila Februyani, M.Si., memoderatori sesi presentasi yang disampaikan oleh Mar’atus Sholikhah Sugito Putri dan Rahma Putri. Peserta aktif berinteraksi, mengajukan pertanyaan, dan mengikuti diskusi. Untuk mengukur efektivitas edukasi, kelompok ini menggunakan metode pre-test dan post-test. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta.

Dampak Positif Bagi Lingkungan dan Kesehatan

READ  Bare Essentials of Beauty: Barenbliss Rayakan Tiga Tahun di Indonesia dengan Trilogy of Beauty dan Produk Terbaru

Program ini tidak hanya memberikan manfaat praktis berupa spray antinyamuk, tetapi juga meningkatkan kesadaran peserta tentang pentingnya memanfaatkan limbah rumah tangga untuk menciptakan produk bernilai guna. Pembagian produk kepada para peserta semakin meningkatkan semangat mereka untuk berinovasi dan menjaga lingkungan.

Kolaborasi antara akademisi dan masyarakat ini diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk melahirkan lebih banyak program serupa yang berdampak positif bagi kesehatan dan lingkungan di Bojonegoro.

Print Friendly, PDF & Email