GERSIK, KORAN TIMES – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi S1 Manajemen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) baru-baru ini menggelar pelatihan manajemen stres yang ditujukan untuk para wirausaha wanita di Desa Dooro, Kecamatan Cerme. Kegiatan ini diselenggarakan pada 13 November 2024 di Balai Desa Dooro, dengan melibatkan 20 anggota dari Sekolah Perempuan (Sekoper), yang merupakan komunitas yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.

Pelatihan bertema “Strategi Manajemen Stres untuk Wirausaha Wanita” ini dipimpin oleh Bima Yatna Anugerah Ramadhani, B.Ba., M.M., yang didampingi oleh tim pengabdian lainnya, yaitu Yuyun Isbanah, S.E., M.SM., dan Trias Madanika Kusumaningrum, S.E., S.Pd., M.M. Kegiatan ini berfokus pada pemberian pengetahuan dan keterampilan kepada para ibu rumah tangga yang juga berperan sebagai wirausaha, untuk mengelola stres yang muncul akibat tuntutan ganda yang mereka hadapi.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan meliputi teknik-teknik manajemen waktu yang efektif, cara mengelola emosi, serta pentingnya menjaga kesehatan fisik untuk mengurangi tekanan yang sering dialami dalam menjalankan peran sebagai ibu dan wirausaha. Selain penyampaian materi teori, peserta juga diajak untuk berdiskusi secara interaktif, serta diberikan pendampingan intensif agar mereka bisa langsung mengaplikasikan strategi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Bima Yatna Anugerah Ramadhani, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan solusi yang berkelanjutan terhadap tantangan mental yang sering kali dihadapi oleh wirausaha wanita.

READ  Peringati Hari Perempuan Internasional, Srikandi Pegadaian Kantor Wilayah IX Jakarta 2 Dorong Kemandirian Finansial Perempuan

“Kami ingin membantu mereka tidak hanya memahami sumber stres, tetapi juga memberikan strategi praktis untuk menghadapinya. Dengan memiliki kesehatan mental yang lebih baik, diharapkan mereka bisa menjalankan peran mereka dengan lebih optimal,” ujar Bima.

Hasil evaluasi dari pelatihan ini menunjukkan respons yang sangat positif dari peserta. Mayoritas peserta memberikan penilaian yang sangat baik terhadap kualitas materi yang diberikan, metode pelatihan yang digunakan, serta komunikasi yang terjalin antara peserta dan tim PKM.

“Pelatihan ini sangat membantu saya memahami cara mengelola stres, terutama saat menghadapi tekanan sebagai ibu rumah tangga dan wirausaha.” Ujar salah satu peserta.

Dengan suksesnya pelatihan ini, tim PKM UNESA berharap dapat memperluas dampak positifnya ke komunitas lain di masa depan. Program ini juga berencana untuk melakukan monitoring lanjutan guna memastikan agar manfaat yang didapatkan oleh peserta tetap berkelanjutan. Ke depannya, diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas hidup mental dan produktivitas wirausaha wanita di berbagai daerah.

Print Friendly, PDF & Email