SURABAYA,korantimes.com-Paguyuban Karya Salemba Empat yang didukung oleh Bank Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelestarian lingkungan sekitar melalui inovasi dan kolaborasi berbasis pendidikan. Sabtu (23/11/2024).

Kegiatan bertajuk Gebyar Ecobrick
merupakan gerakan serentak se-indonesia yang melibatkan 35 titik sekolah dasar (SD), termasuk SD Mabadiul Ulum Surabaya untuk bersama-sama menciptakan kreasi ecobrick.

Gebyar Ecobrick diselenggarakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya mengelola sampah plastik secara kreatif dan berkelanjutan.

Program tersebut mencakup serangkaian kegiatan antara lain, audiensi, sosialisasi ecobrick, controlling berupa pengumpulan ecobrick, hingga puncak acara berupa gebyar ecobrick.

Siswa yang hadir tidak hanya mendengarkan sosialisasi dan materi terkait ecobrick, melainkan juga ikut serta secara langsung untuk mengisi sampah yang sudah dipotong kecil-kecil ke dalam botol dan memadatkannya untuk menghasilkan ecobrick. Ecobrick ini dapat dimanfaatkan seperti pembuatan furniture, seperti vas bunga, rak, dan kursi, serta peralatan yang mengandung estetika, dan lain-lain.

“Kegiatan ini berlangsung hampir 1 bulan yang diawali dengan audiensi antara KSE ITS dan pihak sekolah untuk memberikan proposal dan menjelaskan konsep ecobrick. Tahapan berikutnya adalah sosialisasi kepada siswa tentang cara membedakan sampah organik dan anorganik serta pentingnya pengelolaan sampah plastik melalui pembuatan ecobrick”, ujar Regina Dwi Aulia, Ketua Panitia Gebyar Ecobrick KSE ITS.

Selama program berlangsung, lanjut Regina Dwi Aulia, maka dilakukan pengawasan dan pengumpulan Ecobrick dari masing-masing kelas 4,5, dan 6.

READ  Wujudkan Astacita, Kapolri Laporkan Kepada Presiden Upaya Pengendalian Inflasi

Sementara Dra. Rochmanah, Kepala
SD Mabadiul Ulum, menyatakan acara puncaknya merupakan Gebyar Ecobrick dimana para siswa berhasil mengumpulkan sekitar 146 botol ecobrick. Botol-botol ini kemudian dikreasikan sesuai kreativitas sesuai bimbingan LO masing-masing kelompok.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap anak-anak kita tidak hanya belajar bagaimana membuat Ecobrick, tetapi juga memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan
memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bernilai guna,”tutur Dra. Rochmanah, Kepala SD Mabadiul Ulum.

Fariz Bima Trisnanto selaku wakil ketua PKSE ITS mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak sekolah yakni SD Mabadiul Ulum yang turut mendukung serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dari sekolah dan antusiasme para siswa. Kegiatan Ecobrick ini menjadi bukti nyata bahwa langkah kecil yang kita ambil hari ini dapat memberikan dampak besar bagi masa depan dan lingkungan,” Kata Fariz Bima Trisnanto.

Pihaknya, menambahkan melalui Gebyar Ecobrick ini tidak hanya menjadi solusi kreatif untuk mengurangi sampah plastik, tetapi juga langkah kolaboratif yang menginspirasi masyarakat luas.

“Keterlibatan puluhan sekolah dasar di berbagai wilayah, kegiatan ini diharapkan menciptakan efek domino positif dalam menjaga kelestarian lingkungan di masa depan,” Urainya.

Print Friendly, PDF & Email