SURABAYA, KORAN TIMES – Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pilkada 2024, Bawaslu Kota Surabaya menggelar acara “Cangkruk Pojok Pengawasan” di sejumlah warung kopi di seluruh kecamatan. Panwaslu Kecamatan Asemrowo turut ambil bagian dengan meresmikan program ini di Lokal Poin Kopi, Kecamatan Asemrowo, yang dihadiri oleh jajaran MUSPIKA, tokoh masyarakat, pelajar, dan warga sekitar.
Ketua Panwaslu Kecamatan Asemrowo, Khalilurrahman, dalam pidato pembukaannya, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawal demokrasi yang bersih dan adil.
“Secara De Jure, pengawasan memang tugas kami, namun secara De Facto, tanggung jawab menjaga demokrasi adalah milik kita semua sebagai warga Asemrowo,” ujarnya.
Bawaslu Kota Surabaya mengharapkan warung kopi, sebagai tempat berkumpul warga, menjadi sarana efektif untuk berdiskusi tentang pentingnya menjaga integritas demokrasi. Khalilurrahman juga mengajak masyarakat melaporkan pelanggaran dan turut aktif dalam pengawasan proses pemilihan.
Sinergi dengan Pemerintah dan Kepolisian
Pada kesempatan yang sama, Camat Asemrowo, Amien, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Panwaslu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Panwaslu Kecamatan Asemrowo atas sosialisasinya dalam mengedukasi masyarakat agar Pilkada berjalan aman dan damai,” ucapnya. Amien memastikan bahwa pihaknya mendukung penuh pemilu yang transparan, bersih, dan adil.
Kapolsek Asemrowo juga menegaskan komitmen kepolisian untuk bersinergi dengan masyarakat demi terciptanya pemilu yang aman dan tertib.
“Kami siap mengawal pelaksanaan pemilu, menolak praktik politik uang, dan mencegah penyebaran hoaks yang dapat merusak tatanan demokrasi.” Ujarnya.
Dukungan Penuh dari TNI
Dalam pernyataannya, Danramil Asemrowo menekankan komitmen TNI dalam menjaga stabilitas selama pemilu berlangsung.
“Kami, TNI, bersama masyarakat, akan terus mengawal netralitas dan menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran pemilu,” katanya.
Edukasi Demokrasi melalui Diskusi Panel
Acara ini diakhiri dengan panel diskusi bertajuk “Menjaga Integritas Demokrasi: Tolak Hoaks, Tolak Politik Uang, dan Menegakkan Netralitas ASN.” Panel tersebut menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pengawasan dalam pemilu demi lahirnya pemimpin yang amanah. Diskusi ini diharapkan bisa menyatukan persepsi publik akan pentingnya menjaga demokrasi yang sehat.
Dengan adanya “Cangkruk Pojok Pengawasan,” Bawaslu Surabaya berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada dan menjaga kualitas demokrasi di Kota Surabaya.