JAKARTA, KORAN TIMES – Muhamad Erfan Apriyanto, seorang pengusaha muda Indonesia, telah meraih sukses besar di berbagai industri, termasuk digital, kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan. Sebagai serial entrepreneur, Erfan dikenal karena inovasi bisnisnya yang berdampak besar di Indonesia, sekaligus peran aktifnya dalam dunia filantropi.

Baru-baru ini, Erfan menandatangani kerja sama strategis di sektor kesehatan dan energi terbarukan dengan berbagai mitra internasional. Kontribusinya di dunia bisnis mencakup pendirian dan pengelolaan tiga perusahaan besar, yaitu PT Visi Indonesia Maju (VIMA), Akselerasi Indonesia Maju (AIMA), dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia (TPBI), yang beroperasi di Jakarta.

Tidak hanya fokus di bisnis, Erfan juga dikenal sebagai filantropi global. Ia diundang ke COP 28 di Dubai pada tahun 2023 untuk berbicara tentang isu perubahan iklim, di mana ia berbagi pandangan dan solusi yang berkelanjutan.

Profil Muhamad Erfan Apriyanto

Muhamad Erfan Apriyanto lahir di Kebumen pada tahun 1995 dan meniti karier di dunia bisnis setelah lulus dari Teknik Industri Telkom University. Saat ini, ia memimpin tiga perusahaan besar yang bergerak di sektor digital, pertanian modern, dan energi terbarukan.

Di bawah kepemimpinannya, VIMA berfokus pada digitalisasi bisnis untuk membantu perusahaan meningkatkan efisiensi melalui teknologi, sedangkan AIMA memberikan solusi pertanian yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi modern. TPBI mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada proyek energi terbarukan di wilayah Indonesia Timur.

READ  Ibu-Ibu UMKM Srikandi Jogonalan Dapat Pelatihan Digital Marketing dan Akuntansi

Selain sukses di dunia bisnis, Erfan juga meraih Master Big Data dari universitas ternama di Amerika Serikat dan menyandang Master Black Belt di Six Sigma, yang memperkuat kemampuannya dalam pengelolaan industri dan kualitas.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Erfan tumbuh dalam keluarga sederhana, dibesarkan oleh ibunya setelah ayahnya meninggal dunia akibat komplikasi ginjal dan jantung. Sejak usia muda, ia menunjukkan kecerdasan luar biasa, memenangkan berbagai olimpiade sains di bidang Kimia, Astronomi, Matematika, dan Komputer. Prestasi akademiknya membawanya meraih beasiswa penuh hingga ke perguruan tinggi.

Latar belakang yang penuh tantangan ini membentuk komitmen Erfan untuk membantu orang lain melalui filantropi. Ia mendirikan Indonesia Maju Foundation (IMF) untuk membantu anak-anak kurang mampu di daerah terpencil, menyediakan fasilitas pendidikan dan asrama bagi mereka.

Perjalanan Karir dan Kontribusi Filantropi

Erfan memulai bisnis pertamanya pada usia 18 tahun. Meskipun perusahaannya yang pertama tidak berhasil bertahan, pengalaman tersebut mengajarkannya banyak hal tentang pengelolaan bisnis. Kini, ia memimpin perusahaan yang bergerak di sektor-sektor strategis dengan dampak besar di bidang teknologi, pertanian, dan energi terbarukan.

Di dunia filantropi, Erfan telah mendirikan yayasan sosial yang mendukung anak-anak kurang mampu di Kabupaten Bandung. Yayasan ini memberikan tempat tinggal dan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. Selain itu, Erfan terlibat aktif dalam proyek-proyek lingkungan yang fokus pada akses air bersih bagi masyarakat terpencil melalui kampanye #MerdekaAir.

READ  Menteri ATR/BPN Temui Kapolri Untuk Kerjasama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi

Pada tahun 2023, Erfan diundang untuk berbicara di COP 28 di Dubai, sebuah forum global yang membahas perubahan iklim. Melalui Indonesia Maju Foundation, Erfan juga bekerja sama dengan organisasi filantropi internasional seperti Rockefeller Foundation dan Rothschild Foundation untuk mendukung proyek-proyek berkelanjutan di Indonesia.

 

 

Print Friendly, PDF & Email