PAMEKASAN, korantimes.com-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar Bimtek Pembelajaran Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi guru PAUD dan SD Kelas Awal di Pendopo Ronggosukowati, Kamis, 6 Juni 2024.
Kegiatan tersebut, diikuti oleh 177 peserta guru sebagai perwakilan di 13 Kecamatan di wilayahnya. kegiatan tersebut berlangsung antusias dan penuh ceria.
Maksud kegiatan tersebut, digelar untuk memberikan pemahaman kepada para guru, bahwa pentingnya memberikan pendidikan dan pembelajaran yang menyenangkan kepada murid dari kelas PAUD menuju SD. Sebab sejauh ini, masih kurang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini mengatakan bahwa pihaknya menggelar ini untuk meminta para guru untuk memberikan pelajaran yang menyenangkan dan tidak terbebani serta bikin ketakutan.
“Adanya kegiatan ini bagaimana siswa merasa senang memasuki sekolah dari transisi PAUD ke SD awal ini, sehingga tidak tegang dan nyaman di lingkungan yang baru tersebut,” jelas mantan Kabag Kesra Pamekasan tersebut, Jum’at, 7 Juni 2024.
Selain itu Kepala Bidang PAUD, Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan Non Formal Dispendikbud Pamekasan, Fatimatus Zahrah menambahkan pihaknya mengadakan Bimtek dan pembekalan ini karena tahun pelajarannya baru akan dimulai bulan Juli Ini, bagaimana para guru- punya kemampuan pemahaman, bagaimana menyusun dan melaksanakan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah di sekolah masing-masing.
“Terlaksananya kegiatan MPLS itu dengan pembelajaran, dan sesuai dengan fondasi anak, dan menyenangkan sehingga siswa itu, istilahnya transisi dari PAUD ke SD itu terjadi dengan menyenangkan begitu Pak,” terangnya.
Sementara itu, salah satu peserta Supriyadi mengapresi kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan tersebut, sebab hal itu memberikan pengetahuan banyak terhadap guru dan punya dampak positif kepada siswa yang baru masuk dari sekolah PAUD ke SD.
“Tadi juga diajari bagaimana agar guru tidak menekan atau memberikan beban kepada siswa PAUD yang baru masuk di SD, misalnya tidak tahu matematika atau atau membaca, tidak ditekan atau diberikan beban bagaimana mereka harus tahu, tetapi bagaimana mereka dan lingkungannya dibikin tenang dan nyaman,” ungkapnya.
Pewarta: Syafi’i
Editor : Hasbullah