SUMENEP, KORAN TIMES– Pelaksanaan kalender event yang diselenggarakan setiap tahun, Anggota Komis IV DPRD Sumenep Sami’oddien menghendaki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, untuk tidak hanya fokus menyajikan event yang sifatnya musiman.
Apalagi, keberadaan event bertujuan untuk menghidupkan atau meningkatkan sektor pariwisata, sehingga itu membutuhkan event-event yang sifatnya berkelanjutan.
“Misalnya, sehari setelah hari raya meningkat. Setelah itu ya kembali lagi sepi, ini kan musiman,” kata Samioddin kepada korantimes.com.
Petinggi Yayasan Pondok Pesantren al-Karimiayah Baraji Gapura itu menilai, sektor pariwisata harusnya bisa stabil dan selalu di kunjungi masyarakat, bahkan di hari-hari biasa.
Kendati demikian, ia mengakui adanya event-event yang diselenggarakan musiman oleh Pemkab Sumenep di kawasan pariwisata, mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Iya, musiman. Cuma ekonomi, UMKM oke. Tapi, coba lihat setelah satu minggu,” lanjutnya.
Dia memberikan contoh, event-event yang sifatnya tidak musiman dan merupakan budaya Madura yakni seperti popularitas Karapan Sapi di Kecamatan Saronggi dan Bluto, yang menjadi wadah masyarakat sekitar untuk menambah penghasilan dengan berjualan di dekat area kegiatan.
Untuk itu, Ki Sami’ berharap pemerintah bisa membuat berbagai inovasi dan kreatifitas, agar tempat-tempat wisata di Sumenep memiliki daya tarik, yang membuat pengunjung bisa terus berdatangan, setiap harinya.
“Tidak perlu banyak event-event yang terpenting dampaknya nyata terutama untuk pembangunan Kota Keris ini,” tukasnya.
Pewarta: Lukman
Editor : Hasbullah