JAKARTA,4 Maret 2025 – Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN) se-Indonesia mengeluarkan pernyataan tegas yang meminta Kejaksaan Agung untuk segera menuntaskan penyelidikan terkait aliran dana dalam skandal korupsi Pertamina Patra Niaga yang diduga mengalir pada Erick Thohir Mentri BUMN dan Karyoto Kapolda Metro Jaya.

Desakan ini muncul setelah terungkapnya fakta-fakta baru yang menunjukkan adanya keterlibatan Erick Thohir dan Karyoto dalam skandal korupsi yang merugikan negara hingga mencapai nilai fantastis sebesar 980 Triliun rupiah.

Koordinator Tim Kajian dan Gerakan DEMA PTKIN, Mas Ody, menegaskan bahwa kasus korupsi pengoplosan bahan bakar subsidi Pertamax dengan bahan bakar premium manjadi skandal korupsi yang nilainya paling besar sepanjang sejarah indonsesia.

DEMA PTKIN mendesak agar Kejaksaan Agung segera mengungkap aliran dana meskipun melibatkan elit pejabat negeri ini.

“Kasus ini adalah kasus paling besar sepanjang sejarah. maka kejaksaan harus dituntaskan mengusut semua pihak yg terlibat dengan segera. Kami menuntut Kejaksaan Agung untuk bertindak tegas dan cepat” kata Mas Ody dengan tegas.

DEMA PTKIN juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap distribusi bahan bakar di Indonesia, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

“Kami tidak akan tinggal diam. Jika pihak berwenang tidak segera mengambil langkah-langkah konkret, kami akan menggalang aksi serentak bersama masyarakat untuk mengawal kasus ini hingga tuntas,” lanjut Mas Ody.

READ  Presiden Prabowo Perintahkan Penyelidikan Tuntas Pagar Laut di Tangerang

DEMA PTKIN berharap agar kejaksaan agung dapat menjaga prinsip keadilan, terutama dalam menangani kasus-kasus besar yang melibatkan kepentingan publik dan merugikan masyarakat luas meskipun melibatkan pejabat elit.

“kami akan kawal kasus ini sampai tuntas,aliran dana juga diduga kuat melibatkan menteri BUMN dan Kapolda Metro Jaya, kami akan memastikan semua yang terlibat korupsi aliran dana pertamax oplosan ini diadili” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email