PAMEKASAN,korantimes.com-Banyak kontraktor di Pamekasan yang telah menyelesaikan pekerjaan di tahun 2024 belum dibayar oleh Pemerintah Kabupaten setempat.
Sedangkan rekanan yang belum terbayar atas pekerjaan di 2024 tersebar hampir di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Serta program pekerjaan macam-macam ada yang program fisik maupun non fisik.
Ismail, sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan menyayangkan karena banyak kontraktor yang belum dibayar meskipun telah menyelesaikan pekerjaan hingga 100 persen.
“Saya bersama anggota DPRD Pamekasan sudah memanggil pihak dinas terkait soal keterlambatan pembayaran proyek tersebut,” Kata Ismail. Jum’at (14/2/2025).
Pihaknya, menyatakan terkait keterlambatan pembayaran proyek, kata Ismail biasanya ada surat edaran atau petunjuk dari kementerian terkait.
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa keterlambatan pembayaran karena ada pemangkasan anggaran besar-besaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
“Dari pemangkasan tersebut pasti berdampak kepada daerah. Seperti pemangkasan dana alokasi khusus (DAK) fisik Infrastruktur dan lain sebagainya,”Tegas Ismail.
Sementara Sahrul Munir, selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pamekasan saat dikonfirmasi soal keterlambatan pembayaran proyek tidak ada respon.