KORAN TIMES, LAMSEL – Pemerintah Indonesia kini tengah memusatkan perhatiannya pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, sebuah proyek besar yang dirancang untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju. Pembangunan ini bukan sekadar pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta, melainkan sebuah langkah strategis untuk menciptakan kota masa depan yang mengedepankan inklusi sosial dan modernisasi, serta menegaskan komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan.
IKN Nusantara, dengan wilayah daratan yang luas mencapai 256.142 hektare dan perairan laut seluas 68.189 hektare, dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan sekaligus kota modern yang berfungsi sebagai basis ekonomi baru. Kota ini akan menjadi tempat di mana budaya kerja produktif yang didukung oleh tata kelola yang baik dan penerapan teknologi canggih akan menjadi norma. Konsep smart city yang akan diimplementasikan di IKN bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, efisien, dan ramah bagi pejalan kaki serta pengguna sepeda, dengan layanan keamanan, kesehatan, dan pendidikan yang modern.
Nanang Ermanto, Bupati Lampung Selatan, menegaskan bahwa pembangunan IKN Nusantara adalah perwujudan dari visi besar Indonesia untuk menciptakan kota ideal yang dapat menjadi contoh bagi pembangunan dan pengelolaan kota di Indonesia dan dunia.
“IKN bukan hanya sebuah kota, tetapi simbol dari keberlanjutan dan modernitas yang kita harapkan bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di dunia,” ungkap Nanang kepada wartawan, Selasa (20/8/2024).
Selain menjadi pusat pemerintahan, IKN Nusantara diharapkan mampu mengurangi ketimpangan pembangunan antara daerah di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Pembangunan IKN juga dilihat sebagai penggerak ekonomi nasional yang akan membantu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, sebuah visi yang mencerminkan harapan Indonesia untuk menjadi negara maju yang diakui dunia.
Dengan dasar hukum yang kuat melalui Undang-Undang No. 3/2022 tentang IKN, keberlanjutan proyek ini telah terjamin. Pemerintah tidak hanya fokus pada aspek fisik pembangunan, tetapi juga pada perubahan mindset dan budaya kerja baru yang lebih produktif dan efisien.
“Kami ingin memastikan bahwa IKN Nusantara menjadi kota yang inklusif, modern, dan berkelanjutan, yang mampu memenuhi kebutuhan warganya secara holistik,” tambah Nanang.
Untuk itu, Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung keberhasilan pembangunan IKN Nusantara. Kota ini diharapkan menjadi simbol identitas nasional yang merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia, berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
“Dengan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, kita bisa menjadikan IKN Nusantara sebagai kota masa depan yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga simbol dari inklusi sosial dan modernisasi yang berkelanjutan,” tutup Nanang.
Pewarta: Imam
Editor: Rofiq